Saya memulai paginya dengan bermeditasi pada cahaya yang terus lepas dari genggamannya. Kesurupannya dipecahkan oleh ayahnya yang mengingatkannya untuk bergegas jika ingin sarapan sebelum sekolah. Di sekolah dia bercakap-cakap dengan teman-temannya sebelum harus pulang lebih awal karena kekecewaan mereka.
Di rumah ayahnya memberinya katana dan menyuruhnya untuk membunuh Penatua Bairn.