Tinggal bersebelahan, naik bus bersama, belajar di ruangan yang sama, Som-O dan Chadjen dekat sejak kecil. Suatu hari, ayah Chadjen meninggal dan ibunya menikah lagi, lalu pindah ke Prancis. Karena Chadjen tidak mau pindah bersamanya, dia akhirnya tinggal bersama keluarga Sam-O.
Saat memasuki SMA, keduanya berkenalan dengan teman baru termasuk New dan Khao. Pasangan yang baik hati selalu membantu dan menasihati Sam-O dengan kehidupan cintanya. Suatu hari seorang anak baru—seorang perenang—bernama Tao muncul. Baik saat belajar maupun ekstrakurikuler, kelompok melewati suka dan duka bersama-sama, membentuk kelompok yang terikat.
Bertahun-tahun berlalu, semua orang tersebar di fakultas berbeda di universitas yang sama.