Selama tahun pertama Kazuya Maeda di sekolah menengah, ia merasa seperti bukan siapa-siapa, hanya wajah terlupakan yang berjalan terseok-seok di lorong-lorong yang ramai. Bahkan sahabatnya sejak kecil, Nimi, tampak lebih sulit didekati, karena ia tumbuh lebih cepat dengan cara yang meresahkan yang biasa dilakukan gadis-gadis. Namun, tahun ini, segalanya akan berbeda bagi Kazuya, dan sebagian dari perubahan itu mungkin hanya karena daya tarik cewek baru yang besar tergantung di depannya: Kamera SLR digital bekas yang baru saja ia terima dari ayahnya! Tetapi apakah sekadar memiliki kamera cukup untuk membuat berbicara dengan gadis-gadis menjadi mudah? Nah, jika ia tetap fokus dan terbukti cukup pandai membuat mereka terlihat menarik, mungkin saja! Dan karena kamera digital, tidak ada hal negatif atau harus menunggu perkembangan! Akankah keahlian baru Kazyuya berhasil dengan gadis-gadis tercantik di sekolah, atau kariernya sebagai juru kamera hanya akan menjadi sekejap?
