Usai berturut-turut menyantap sate kambing, durian, dan bir dingin, Rauf Affan, kepala keluarga Affan yang disegani, yang ditemukan istri mudanya, Lilis, meninggal dunia karena serangan jantung. Pada hari pemakaman, pengajian yang berlangsung selama tiga hari, tujuh hari, dan empat puluh hari itu, anak-cucu Rauf berkumpul di rumah megah mendiang. Serangkaian kejutan seputar warisan dan konflik lainnya antara anak, mertua, dan ibu tiri muda mulai terkuak, yang berpuncak pada serangkaian peristiwa menggelikan, menegangkan, dan mengharukan. Topik keluarga yang belum pernah dilihat sebelumnya menjadi nyata dalam ‘Suka Duka Berduka’ – serial bertabur bintang yang menggambarkan prosesi berkabung di Indonesia. Ini bukti bahwa tangisan paling keras bisa berubah menjadi tawa paling keras.
